Minggu, 27 Maret 2011

Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing

Aku baru pulang sekolah dengan wajah kusut. Uuuh. Hari ini maaalas sekali rasanya. Ku kayuh sepedaku dengan perasaan kesal. Tahu kenapa aku kesal? Hari ini, aku tidak diikutkan dalam daftar anak berbakat yang akan ikut lomba di sekolahku. Kedua sahabatku masuk dalam daftar lomba itu. Filie ikut dalam bidang musik. Nanti di perlombaan, dia akan bermain suling. Kisya ikut dalam bidang olahraga. Di perlombaan, dia akan bermain bulu tangkis. Aku? Tidak ada!
            Setelah sampai di rumah, aku mengganti baju seragamku dengan baju rumah. Aku memakai kaos lengan pendek berwarna biru dengan gambar es krim dan celana putih. Ibuku yang melihat aku sedang kesal, bertanya padaku, ”Kenapa sih? Kok anak ibu cemberut aja? Jelek ah!” Ibuku bertanya sekaligus menggoda.
            Aku menjawab, ”Itu lho bu! Kan ada daftar anak berbakat yang akan ikut  lomba di sekolah” ujarku sambil memalingkan muka.
            ”Waaah! Bagus itu. Anya dapat apa?” tanya Ibu yang membuatku semakin kesal.
            ”Tidak ada! Aku tidak ada! Makanya aku kesal..,” aku bertopang dagu dengan wajah kesal.
            ”Lho? Kok jadi marah. Setiap orang kan punya kelebihan masing-masing,” kata Ibu menasihati.
            ”Terus, apa kelebihan Anya?” tanyaku sudah sedikit senang (barus sedikit lho)
            ”Hm, ibu juga tidak tahu. Oh iya! Anya kan suka menulis puisi, pantun dan cerita. Berarti, kelibihan Anya ada di sastra!” ujar Ibu.
            ”Ya, biarpun begitu, di daftar, hanya ada bidang olahraga, musik dan lukis. Aku sudah jelas tidak ada!” kataku masih agak kesal.
            ”Ya. Mungkin saja nanti ada bidang sastra. Oke?” kata ibu menenangkanku.
            ”Baiklah. Mungkin saja. Aku berharap ada!” kataku sambil tersenyum.
                                                            ^<>^<>^
Keesokan harinya...
            Aku mengayuh sepedaku. Menuju ke sekolah.  Sesampainya di sekolah, aku bertemu dengan Filie dan Kisya. Kami bersama menuju keluar kelas. Sekalian aku mau ke kantin. Saat melewati mading, aku terkejut. Ada tambahan lagi! Yaitu bidang sastra! Dan namaku tertera. ”Hei, teman-teman! Aku ikut lomba juga!” pekikku girang. Temanku ikut bersorak. Ternyata perkataan ibu benar. Aku ingin memberi tahukan ini pada ibu sepulang sekolah. Pasti ibu senang...
                                                            TAMAT

2 komentar: