Senin, 28 Februari 2011

Idolaku

Aku punya banyak... idola. Diantaranya ada Gita Gutawa, Shinee, Suju, Nidji, Ungu, penulis KKPK/PBC, dan apalagi ya?? Idolanya banyak jadi lupa sendiri deh... Oh iya aku juga mengidolakan timnas indonesia. Hehehhe...

Hebat

Sekarang, banyak anak Indonesia yang ahli komputer lho! Umurnya sekitar 20 ke bawah. Ada yang buat game, situs jejaring, dan anti virus. Hebat bukan? Apalagi yang buat orang muslim. Wah..wah.! Negara kita tidak mau kalah sama negara yang lain. Apakah kalian mau menjadi seperti mereka? Insya Allah amiiiin...

Foto 2010


Fotoku saat bermain Angklung di acara Haflatu Wada' di Sekolah :)

Cerita_ Terima Kasih Lilin

                                                Terima Kasih Lilin

          Senangnya bila kita pintar. Apalagi dapat ranking dan beasiswa. Pasti orang tua akan bangga. Hal yang sama terjadi pada Nasyfa. Anak yang berprestasi dari keluarga miskin . Kini Nasyfa duduk di kelas 6 SD. Nasyfa akan bersiap untuk UASBN. Pastinya Nasyfa harus belajar yang rajin. Supaya ia lulus pastinya. Walau dalam keadaan apapun, Nasyfa akan belajar.
          Pagi yang cerah, Nasyfa bangkit dari tempat tidurnya. Ia membuka jendela mencari sinar matahari. Seminggu sebelum UASBN sekolah Nasyfa libur. Maka, kesempatan inilah Nasyfa akan belajar. Tentunya, supaya ia lulus. Sambil merapikan tempat tidur, Nasyfa membayangkan kalau ia lulus. Pasti orang tuaku akan senang gumam Nasyfa membayangkan. Karena Nasyfa kelamaan membayangkan, ia sampai lupa mandi. Kalau sholat subuh sih udah.
          Lalu, ia segera menyiapkan alat mandinya yang serba merah. Handuk, sabun, sikat gigi, semuanya merah. Memang Nasyfa penggemar warna merah. Beda dengan semua keluarganya yang penyuka warna biru.
          Sehabis mandi, Nasyfa segera makan. Kalau telat, nanti ibu akan marah-marah. Makanya, ia segera menuju ruang makan dan memakan makanan yang tersedia. Nasyfa makan dengan lahap. Karena perutnya sudah berbunyi.
                                                     * * *
Hari semakin malam.Waktunya makan malam bersama.Nasyfa sudah ada di ruang makan.Tak lupa cuci tangan sebelum makan. Menu hari ini adalah; nasi putih, tempe dan bihun.
”Enaknnya menu hari ini” gumam Nasyfa. Nasyfa segera mengambil piring dan sendok untuk makan. Ia mengambil 2 sendok nasi, lalu mengambil lauknya.
”Ckckck, Kak Nasyfa kelaparan apa belum makan?” tanya Dini menggoda  kakaknya. ”Apaan sih Dini, bilang aja kamu iri” balas Nasyfa. ” Enak aja, aku itu bukan orang kelaperan” timpal Dini. ” SUDAAAH DIAM!” lerai ibu. Akhirnya mereka mereka diam semua. Habis suara ibu kayak dinosaurus.
          ”Hooam” Nasyfa menguap. Ia memasuki kamar untuk segera tidur, ia sudah sikat gigi. Ia segera masuk kamar ingin tidur dan menulis diary. Seperti ini tulisannya di diarynya:

Dear Diary,
Hari ini lumayan menyenangkan. Aku menulis kata lumayan karena aku sebel sama Dini. Ceritanya gini, aku ngambil makan pertama dengan buru-buru. Lalu Dini ngejek aku katanya aku kayak orang kelaperan. Jelas-jelas aku marah. Untung ada ibu melerai, ya.. walau kayak dinosaurus sih. Tapi aku bebas dari Dini. Hari ini aku seneng karena, waktu main aku menang sedangkan Dini kalah. Eh diary udahan ya..  aku mau belajar.
                                                                                Nasyfa
          Nasyfa menutup diary dan segera belajar. Ia menyalakan lilin. Nasyfa memang belajar pakai lilin karena tidak punya lampu. Lampu di rumahnya hanya ada 2. Di ruang keluarga dan kamar mandi. Lampunya pun lampu minyak.
          Waktu menunjukan jam 21:30. Nasyfa segera menutup buku bahasa Indonesia, dan IPA. Lalu, ia tidur di kasurnya. Sejam telah berlalu. Nasyfa bermimpi buruk. Ia dikejar monster yang ingin memakannya. Nasyfa segera berlari. Tapi, tidak ada jalan. ” AAAAAAA........” jerit Nasyfa. Ia segera menyadari kalau ia belum baca do’a. Nasyfa pun segera membaca do’a sebelum tidur.
                                                * * *
          Kring..kring.. suara jam weker membangunkan Nasyfa. Nasyfa segera bangkit dari kuburnya eh tempat tidurnya untuk berwudhu dan sholat subuh. Ia segera menuju kamar mandi untuk berwudhu. Lalu, ia segera memakai mukena dan sholat. Beberapa menit kemudian, Nasyfa sudah selesai. Ia membuka Al-Qur’an dan membacanya. ”Tumben baca Qur’an, biasanya enggak” ejek Dini sambil melipat mukenanya. ” Enak aja tiap hari aku selalu baca Qur’an, kamunya aja yang gak pernah liat. Kan kamu setiap abis sholat subuh langsung tidur ” balas Nasyfa dengan polos. ” Huuh” cibir Dini. Hihi rasain gak bisa bales lagi kan? Bisanya cuma mencibir. Hihihi gumam Nasyfa. Lalu, kembali membaca Qur’an.
          ”Matahari sudah muncul” ujar Nasyfa sambil menutup Qur’an. Ia menuju kamarnya untuk menaruh Qur’an. Ia juga membuka jendela kamarnya.
          Sehabis dari kamar, ia segera makan. Makanannya sudah tersedia. Lezat semua pula. ”Nyaaam...nyam..” kata Nasyfa. Selesai makan, Nasyfa menuju kamar mandi untuk mandi. Ia sudah menyiapkan alat-alat mandi. Byuuuurr.. terdengar suara guyuran air.
          ”Dingin...” kata Nasyfa sambil keluar kamar mandi. Tentunya, sudah pakai baju. Ia segera menuju kamarnya. Ia ingin bermain bersama Drill. Boneka beruangnya. Ia menyiapkan beberapa baju Drill. Nasyfa main selama sejam lewat 5 menit. Memainkan boneka, adalah kegiatan Nasyfa mengisi waktu luang.
          Waktu menunjukan jam 09:30. Nasyfa akan ke rumah Fela, sahabatnya. Fela adalah sahabat terdekat Nasyfa. Fela juga kaya. Walau kaya, Fela tidak pernah sombong terhadap teman-temannya termasuk Nasyfa. Nasyfa dan Fela selalu rukun dan akrab. Kalau dibilang sih, mereka berdua jarang sekali bertengkar.
          Balik lagi ke Nasyfa yang akan ke rumah Fela. Nasyfa segera memakai jilbab kuning. Lalu, mengambil sepedanya. Tak lupa ia berdo’a dan memberi salam pada ibu dan Dini.
          Sesampainya di rumah Fela... ”FELAAAA” panggil Nasyfa dari luar rumah Fela yang megah. ”YAAA TUNGGU SEBENTAR!” jawab Fela dari dalam rumahnya. Beberapa menit kemudian Fela sudah tampak. ”Masuk yuk!” ajak Fela. ” Terima kasih Fela” jawab Nasyfa. Mereka berdua, menuju kamar Fela. ”Nasyfa liat deh aku punya tanda tangan Selena Gomez. Aku punya 2. Yang satu buat aku yang satu buat kamu” ujar Fela seraya memberi tanda tangan Selena Gomez. ”Eh Fela, aku boleh pinjem catatan bahasa Indonesia gak?” tanya Nasyfa. ”Oh boleh banget” jawab Fela mantap. ”Makasih banget ya Fela” ujar Nasyfa ”Sama-sama” kata Fela.
          Sepulang dari rumah Fela, sudah jam 12:00. ”Wah sudah Dzuhur” gumam Nasyfa. Nasyfa segera mengambil wudhu dan sholat. Sehabis sholat, Nasyfa menonton TV sebentar, lalu tidur siang di kamarnya.
                                           * * *
          Hari sudah malam. Ini hari terakhir liburan. Nasyfa menuju kamarnya untuk menulis diarynya begini tulisannya:
Dear Diary
Diary, hari ini hari terakhir liburan. Aku deg-degan banget. Soalnya, habis liburan langsung UASBN. Aku paling takut kalau tidak lulus. Semoga saja aku lulus diary, AAMMIIIIIN.
                                                                                       Nasyfa
          Sehabis menulis diary, seperti biasa, Nasyfa belajar. Nasyfa belajar Matematika. Ia belajar menggunakan lilin. Nasyfa belajar dengan sungguh-sungguh. Karena ia tidak mau gagal mengerjakan UASBN.
          Waktu menunjukan jam 22:00. Nasyfa menutup buku pelajarannya. Lalu, ia tidur dengan nyenyak. Tak lupa baca do’a sebelum tidur.
                                           * * *
          Kring...kring jam weker Nasyfa berbunyi. Nasyfa segera bangun dan sholat subuh. Lalu, ia mandi pertama. Sehabis mandi, Nasyfa memakai seragam, menyiapkan tas sekolah dan sarapan. Sehabis sarapan, Nasyfa berangkat ke sekolah dengan sepeda.
          Sesampainya di sekolah, Nasyfa memilih tempat duduk yang berseberangan dengan Fela. Bukan untuk menyontek melainkan untuk mengobrol.
          Teeeeet... bel sekolah berbunyi tanda masuk. Anak kelas 6 masuk ke kelas. Mereka semua duduk rapi. Lalu, datanglah Bu Ana. Bu Ana membagikan soal UASBN. Nasyfa mengerjakannya dengan tekun. Beberapa menit telah berlalu Nasyfa selesai mengerjakannya begitu juga Fela. ”Ayo kumpulkan!” ujar Bu Ana. Anak-anak mau gak mau harus di kumpulkan.
                                                   * * *
          3 minggu telah berlalu, siswa/i kelas 6 akan diberi surat tanda kelulusan begitu juga Nasyfa ia mendapatkan suratnya. Nasyfa sangat deg-degan. Apakah dia lulus atau tidak?. Pertanyaan itu bisa terjawab bila Nasyfa membuka surat itu. Ketika membuka surat, terdapat kata ’LULUS’ di surat itu. Alangkah senangnya Nasyfa. ”Ini semua karena aku berdo’a, dan belajar dengan lilin, lilin selalu menemaniku setiap aku belajar. Terima kasih lilin” gumam Nasyfa.

Kalau Bosan...

Ah.. Terkadang aku suka bosan. Kalau bosan enaknya ngapain ya? Mungkin baca buku, main komputer, gambar, dan masih banyak lagi. Hobi-hobi kamu bisa di jadikan aktifitas kalau lagi bosan. Kayak aku nih lagi main laptop.. kan bosan! Hehe..

Foto Doraemon..

Lucu kan??

Baru di Blog

Aku baru nih di blog. Aku tertarik buat blog. Banyak teman-temanku punya blog.. Blog itu sepertinya seru. Aku akan memulai nge-blog..